Diduga Kelaparan, Anak Usia Remaja Meninggal Dunia Disukabumi, Menjadi Sorotan Publik

- Admin

Sabtu, 23 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sukabumi – Sorotanpena.com Kabar meninggalnya seorang remaja almarhum Yusuf Syukur Abdillah (16) di kampung jalan Cagak RT 035/06 Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga akibat kelaparan sebulan yang lalu, seolah-olah menjadi tamparan keras bagi semua di tengah kondisi sulit ekonomi masyarakat miskin saat ini.

Almarhum Yusuf Syukur Abdillah memang sudah tiada, ia tak akan lagi merasakan rasanya kelaparan dan kehausan saat ajal menjemput pada Rabu (08/11/2023) silam. Namun tentu saja kabar ini menjadi presiden buruk bagi pemerintah Kabupaten Sukabumi. Walaupun saat ini, pihak dari Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Sukabumi sudah turun tangan membantu pihak keluarga tersebut.

“Info yang sampai ke kita, bahwa di Desa Nagrak Cisaat ada keluarga yang memang, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya sangat sulit. Sampai kabarnya di hari Rabu (08/11/23) kemarin anaknya meninggal dunia karena tidak makan sampai empat hari,” kata Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, melalui Kepala Divisi Administrasi Umum Baznas Kabupaten Sukabumi, Muhammad Kamaluddin, dikutip dari media lokal Reportikanews.Com.

ADVERTISEMENT

ads. Ukuran gambar 480px x 600px

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi hal tersebut, Fery Permana dari Lembaga Analisa dan Transparansi Anggaran Sukabumi (LATAS) sangat menyayangi kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Sukabumi. Menurut dia ditengah anggaran APBD Kabupaten Sukabumi yang cukup besar dan juga kucuran Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang nilainya sudah mencapai milyaran rupiah, masih saja ada kasus seperti ini.

“Seharusnya Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui pak Bupati untuk menekankan kepada jajarannya untuk peka terhadap masyarakat miskin di daerah masing-masing, agar kasus serupa tidak terjadi lagi di Kabupaten Sukabumi,” Ujar Fery kepada awak media, Sabtu (23/12/2023).

Lanjutnya, ini jelas aib bagi kita semua. Makanya, kepedulian terhadap lingkungan di masyarakat harus ditingkatkan lagi. Dan saya baru tahu akan kabar ini, walaupun kejadiannya sebulan yang lalu.

“Kepedulian harus di tingkatkan, jangan hanya seremonial belaka. Tapi faktanya nol,” Kata Fery mengkritisi.

Nah, kata Fery, kalau sudah terjadi seperti ini, semua pihak pasti tidak mau disalahkan.

“Artinya, siapa yang akan menanggung dosa ada warga yang meninggal akibat kelaparan tidak makan selama empat hari? Pikir saja,” Ketusnya.

Facebook Comments Box

Follow WhatsApp Channel sorotanpena.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pengaspalan Jalan Lingkungan Desa Selajambe Oleh Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi
Fraksi PKB Siagakan Mobil Ambulan Untuk Warga Palabuhanratu
Grand Opening Ratu Fresh Mart dan Launching SPPG Palabuhanratu 2 dan 3
Audiensi Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Sukabumi Utara (KSU)
Setelah Viral Aki Uwing/ki Umbara (KDM KW) Go Stasion TV Swasta
Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Dukung Penuh Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II 2025
DPRD Kabupaten Sukabumi Hadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025
LBH BAPEKSI Kota Sukabumi Mendesak Unit PPA Polres Cianjur Segera Menuntaskan Kasus KDRT Psikis
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 14:06 WIB

Pengaspalan Jalan Lingkungan Desa Selajambe Oleh Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:57 WIB

Fraksi PKB Siagakan Mobil Ambulan Untuk Warga Palabuhanratu

Selasa, 10 Juni 2025 - 20:18 WIB

Grand Opening Ratu Fresh Mart dan Launching SPPG Palabuhanratu 2 dan 3

Selasa, 10 Juni 2025 - 20:04 WIB

Audiensi Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Sukabumi Utara (KSU)

Selasa, 10 Juni 2025 - 08:16 WIB

Setelah Viral Aki Uwing/ki Umbara (KDM KW) Go Stasion TV Swasta

Berita Terbaru